Friday 19 September 2008

JURNAL METODE RISET 2

Tugas Jurnal


Nama : Anggie Dania Putri

Kls / npm : 3EA01/10206108

Alamat jurnal : http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_desy.pdf

Tahun Pembuatan : Desember 2004

Penulis : Desy Arisandy

Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap

Disiplin Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik “Ken Lila Production” Di Jakarta

Latar belakang :

Penelitian pada hubungan antara persepsi karyawan terhadap kontrol atasan dengan dispilin kerja ini memerlukan beberapa teori yang dapat dijadikan sebagai landasan berpikri dan acuan hasil pembahasan penelitian. Adapun teori-teori yang digunakan adalah yang mencakup masalah kontrol, persepsi, disiplin kerja, serta hubungan persepsi terhadap kontrol atasan dengan disiplin kerja.

Metodologi :

Variabel-Variabel Penelitian

Variabel tergantung bebas (independent variable) ini adalah persepsi terhadap kontrol atasan. Selanjutnya, variabel tergantungnya (dependent variable) adalah disiplin kerja.

Hasil :

Perhitungan statistik dengan “Rank Spearman” menunjukkan bahwa nilai rs = 0,678 pada tingkat signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap kontrol atasan dengan disiplin kerja. Hasil perhitungan menunjukkan korelasi yang positif artinya semakin negatif persepsi terhadap kontrol atasan maka semakin rendah disiplin kerja, sebaliknya semakin positif persepsi terhadap kontrol atasan maka semakin tinggi disiplin kerja.

Hasil analisis data yang lain menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi, yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel tergantung, diperoleh sebesar 45,96% (d = rs2 x 100%). Hal ini berarti bahwa persepsi terhadap kontrol atasan mampu memberikan kontribusi yang berarti pada disiplin kerja sebesar 45,96%.

Pembahasan :

Dari tabel di atas, terlihat bahwa aspek objectivity, yang meliputi kontrol yang dilakukan atasan berdasarkan standar dan perencanaan, mempunyai korelasi yang cukup dengan disiplin kerja (rs = 0,453).

Selanjutnya, aspek wetmatigheid, yang meliputi kontrol yang dilakukan berdasarkan peraturan yang ditetapkan perusahaan, memperoleh korelasi yang cukup berarti dengan disiplin kerja (rs = 0,549).

Aspek effectivity dan efficiency, yang meliputi sejauhmana kontrol yang dilakukan mempunyai kegunaan, menunjukkan korelasi yang cukup berarti dengan disiplin kerja (rs = 0,477).

Aspek continuity, yang meliputi kontrol yang dilakukan harus secara terus-menerus agar pekerjaan yang dilakukan dapat terus dimonitor, menunjukkan korelasi yang cukup berarti dengan disiplin kerja (rs = 0,431).

Akhirnya, aspek feed back yang meliputi kontrol yang dilakukan dapat memberikan umpan balik terhadap perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan, perencanaan, dan kebijkasanaan di masa yang akan datang, menunjukkan korelasi yang berarti dengan disiplin kerja (rs = 0,416) antara aspek feedback dengan disiplin kerja.

Kesimpulan :

1) Terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kontrol atasan dengan disiplin kerja karyawan bagian produksi pabrik keramik “Ken Lila Production” Jakarta. Semakin positif persepsi karyawan terhadap kontrol atasan, maka akan semakin tinggi pula disiplin kerja karyawan. Sebaliknya, semakin negatif persepsi karyawan terhadap kontrol atasan, maka akan semakin rendah pula disiplin kerja karyawan.

2) Hasil pengolahan data deskriptif menunjukkan bahwa 65% karyawan bagian produksi memiliki persepsi yang negatif terhadap kontrol atasan, dan 35% karyawan yang memiliki persepsi yang positif terhadap kontrol atasan. Untuk kecendrungan disiplin kerja, terdapat 60% karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi, dan 40% karyawan yang menunjukkan displin kerja yang rendah.


No comments: